Muhammad
Nur 12/03/2015
Cukuplah
bagi mereka yang tidak meyakini adanya waliyullah dan karomahnya dengan 3 ayat
berikut:
أَلَآ
إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ ٦٣ لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي
ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ
ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ٦٤
Ingatlah,
sesungguhnya wali – wali Allah itu, tidak ada ke khawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) Orang – orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia
dan (dalam kehidupan) di akherat. Tidak ada perobahan bagi kalimat – kalimat
(janji – janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Diriwayatkan
dari Sayyidini Umar R.A
وروى عن عمر بن الخطاب قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اِنّ من عبادالله
أناس, ماهم بأنبياء ولاشهداء, يعبطهم الأنبياء واشهداء يوم
القيامة بمكا نهم من الله. قالوا: يارسول الله تحبرنا بأمرهم؟ قال: هم قوم تحابوا
بروح الله على غير أرحام بينهم, ولااموالؤ يتعاطونهم. فالله ان وجوههم لنور,
وانّهم لعلى نور, لايخافون اذا خاف الناس, ولا يحزنون اذاخزن الناس. وقرأ هذه
الأية (أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا
خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ)
Nabi bersabda: ‘Sesugguhnya diantara hamba
– hamba Allah ada beberapa manusia yang mereka itu bukan para nabi dan Syuhada.
Allah memberlakukan sama dengan para Nabi dan Syuhada pada hari kiamat karena
kedudukan di sisi Allah Ta’ala’. Para sahabat berkata: ‘Wahai Rasulullah,
apakah engkau akan memberitahukan kami siapakah mereka?’, Beliau bersabda: ‘Mereka
adalah orang – orang yang saling mencintai dengan ruh dari Allah Ta’ala tanpa
ada hubungan kerabat di antara mereka dan adanya harta yang saling mereka
berikan’. ‘Demi Allah, sesungguhnya wajah – wajah mereka bercahaya dan
sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, mereka tidak merasa takut ketika
orang – orang merasa takut dan tidak bersedih ketika orang – orangbersedih’.
Lalu Beliau membaca surat Yunus ayat 62
Para Waliyullah itu orang – orang yang
disifati dengan sifat لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ
وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (tidak merasa takut dan tidak bersedih), ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
(beriman dan bertaqwa) dan ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي
ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ (busyro di dunia dan akherat).Imam ash-Shawy dalam hasiyyahnya
mengatakan ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي
ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ itu
adalah mimpi yang baik. Dikatakan juga ٱلۡبُشۡرَىٰ
adalah ضهور الكرامات
وقضاء الحوا ئج بسهلة (tampak munculnya karomah
dan dengan mudah mendapatkan kebutuhan dunia.
Tidak
diragukan lagi bahwasanya Syekhuna Al
Kabir Al Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim, termasuk
waliyullah karena sifat – sifat yang lima tersebut secara lahiriyah telah
tampak pada orang banyak. Karomah kewaliannya sudah jelas sejak Beliau mondok.
Karomah
yang Allah dhahirkan pada Abah (sapaan akrabnya-red) cukup banyak, baik
yang dialami satu orang saksi, orang banyak atau melalui tutur katanya. Adapun
yang akandisampaikan hanya sebatas yang diketahui, selain itu kami tidak bisa
sebutkan karena ketidaktahuan kami. Antara lain:
-
Ketika akan mendirikan pondok ini, Beliaui’tikaf
di makam Rasulullah SAW.Saat itubisa
saja mendirikan pondok pesantren di Negara manapun yang beliauinginkan karena
keluasan ilmu yang dimilikinya tidak diragukan lagi. Beliau sangat menginginkan
berjumpa dengan Rasulullah dalam keadaan sadar (yaqodzoh) dengan tujuan
mengharapkan keridhoan dan isyarat dari Rasulullah. Namun yang datang justru
wali – wali Allah sambil menyodorkan berbagai hal diantaranya ilmu, dunia,
harta, karomah dan lain – lain agar beliau tidak perlu melanjutkan usaha
tersebut. Dan semua itu tak sedikitpun menggoyahkan tekadnya. Akhirnya perjuangannyayang
gigih tidak sia – sia karena setelah beberapa tahun, Rasulullah muncul di
hadapannya dari hujrah(kamar) Nabi SAW.Lekas Beliau mengucapkan salam
kepada-Nya. Nabi pun menjawab salamnya, dan dipeluknya eratseraya bersabda : “ارجع الى اندنسى فيها بركة“.
Akhirnya Beliau pulang ke Indonesia dan berdirilah pondok terakhirnya di
Parung BOGOR yang bernama Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School. (www,nuruliman.or.id)
-
Suatu ketika ada seorang tamu yang
berziarah kepada beliau, meminta sebuah amalan. Abah mengijazahkan amalan sajaratun
nuqud yang dijelaskan bahwa siapa
orang mengamalkannya akan memiliki pohon uang di depan rumahnya. Tamu tersebut
tidak percaya akan hal itu. Tidak lama kemudian Beliau mengajak orang tersebut
masuk ke dalam kamarnya.
“Kamu
mau lihat pohon uang itu bagaimana?”. Ujar Abah.
“Iya,
Bib.”, jawab tamu.
“Itu,
lihat!” Sambilmenunjuk ke arah jendela kamar.
Dan
di luar jendela tampak pohon yang penuh dengan uang, berdaun uang. Terkejut si
tamu. Lalu minta izin untuk keluar dari kamar ingin melihat dari dekat.
Sesampainya di sana pohon tersebutraib. Seraya bertanya : “Mana pohonnya, Bib?”
“Tadi
kan sudah lihat”, Jawabnya enteng sambil tersenyum.
-
Setelah Idul Fitritahun 2009, beberapa hari
kemudian Abah kedatangan tamu dari Madinah, bernama Syekh Jibril,seorang
penjaga makam Rasulullah. Padahal Beliautidak kenal sebelumnya dengan orang tersebut.
Dikatakan oleh Syekh Jibril yang datang ziarah bahwa semata – mata hanya untuk
memberikan tongkat kepadanya atas perintah Rasulullah dalam perjumpaannya di
dalam mimpi. Dan tongkat itu masih ada sampai sekarang.
-
Pernah suatu saat Abah pergi ke Bandung bersama
Umi, istrinya untuk mengurus santri – santrinya agar Sekolah Tingginya mendapat
legalitas dari koopertais Bandung. Sesampainya disana, Beliau tidak dilayani
dengan baik. Rupanya birokrasi di sanasangat berbelit – belit,Beliau dan
istrinya dioper ke sana -ke sini hingga hal itu membuatnya marah dan kecewa,dan
pulang dengan tanpa hasil. Tatkala dalam perjalanan pulangnya, di tengah jalan
keduanya singgah di rumah makan. Belum juga masuk ke tempat makan tersebut, kira
– kira jam 3 sore terjadi gempa dahsyat berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jawa
Barat yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya,mengakibatkan puluhan ribu
bangunan rumah, gedung pertokoan rusak. Bahkan terjadi longsor di Cianjur yang menyebabkan
11 rumah tertimbun. Peristiwa ini terjadi tanggal 02 september 2009. Tak lama
setelah gempa berhenti, Abah ditelepon Bagian Koopertais Bandung yang hendak
meminta maaf kepadanya.
-
Salah seorang teman Abah pernah suatu
ketika merasa ragu akan kewaliannya. Dia sudah menziarahi para Habaib danKiai
yang dikatakan waliyullah dan merasa kagum pada mereka. Sedangkan menurutnya, kelebihan
Beliau hanya sebatas memberi makan orang banyak saja. Suatu hari orang tersebutUmroh,
terlintas kembali keraguan akan Abah di depan makam rasululah. Tiba – tiba muncul
suara tanpa rupaseraya berkata:
هو قطب الاولياء هذا
الزمان
sepulang dari umroh
langsung dia menziarahinya
dan menceritakan semua kejadian itu. Dan Abah berpesanpadanya,
“Jangan kau buka ini kecuali saya sudah tidak ada”. Maka sampailah kisah ini
setelah Beliau
wafat.
Sebenarnya
masih banyak lagi yang belum diceritakan antara lain. Abah meminum muntah
gurunya yang Abah lihat adalah nur, Abah ‘uzlah dalam kamar selama 5
tahun, setiap malam didatangi rasulullah sampai kasyafnya terbuka, Abah
dapat/ membeli batu mulia batu mulia dari Nabi Khidir, Abah dapat uang dari
makam aulia, pintu makam wali tersebut terbuka sendiri dan ketika tahlil
nisannya ikut bergoyang, seorang ibu wali satri bertemu Abah sudah wafat satu
tahun yang lalu, beberapa wali wali santri yang sedang umro melihat Abah di
Makkah sedang sholat di dekat Ka’bah padahal Abah sudah wafat 6 bulan yang
lalu, Abah sering memberi uang dengan jumlah yang pas sesuai dengan kemauan
orang itu. Abah mengusir iblis yang mau masuk ke pondok, Abah tahan ruh santri
yang mau meninggal yang hendak dibawa malaikat maut, Abah bertemu dalam mimpi
Nabi – Nabi, Abah mendapat ilmu hanya dengan makan banyak, bertemu Nabi Khidir
yang sebelumnya menyerupai anjing, setiap orang yang bermimpi Nabi pasti disitu
ada Abah dan Rasulullah atau Rasululah seperti Abah, Abah pernah pergi bersama
habib Husein (anaknya habib Umar bin Muhammad bin Hud al Athos) seharian penuh
keliling – keliling kebunnya padahal Cuma satu jam, setel;ah habib umar bin Muhammad
bun Hud al Athos meninggal Abah disuruh menggantikan kedudukan maqomnya tapi
Abah menolak, Abah juga memiliki sorban berwarna putih yang bisa mengeluarkan
uang. Sorban tersebut didapatkannya dari habib Sholeh Tanggul, Abah pernah
ditelepon saat ta’lim tafsir, muridnya yang berada di Singapur berkata
“mengapa Abah tidak mampir kerumahnya selepas mengajar/ ceramah, padahal Abah
waktu itu tidak pergi kemana pun, Abah dapat mendengar rintihan orang yang
sedang disiksa kubur, santri melihat Abah jalan – jalan di kebun milik pondok,
padahal Abah sedang keluar, Abah juga pernah didatangi perempua berjilbab yang
mengatakan bahwa habib jangan hanya menerima laki – laki saja, perempuan juga.
Setelah Abah mengiyakan perempuan itupun menghilang, pernah datang tamu yang
meminta Abah berjanji untuk memberikan Syafaat padanya nanti di akherat, dll.
Belum
lagi kejadian yang pernah dialami oleh manyak orang – orang di sekitar beliau.
Dan karomah beliau yang juga tidak bisa orang pungkiri adalah memberi makan
puluhan ribu santri. Orang lain menafkahi satu keluarga saja sudah kepayaha,
baghaimana dengan hal ini, Abah dapat menafkahi puluhan ribu santri?
Kami
menyusun ini semata – mata hanya mengharap keberkahan dari guru besar kita, dan
ampunan dari Allah SWT. Sebagaimana yang dikatakan seorang ‘Arif Billah:
ان من ....تاريخ ولى الله تعالى كان معه فى الجنّة, ومن طالع اسمه فى
التاريخ حباله كانما زاره. ومن .زار ولياغفرت دنوبه عالم يؤذه او يؤذ مسلما في
طريقة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar